Rabu, 24 April 2013

BAB 5 MANUSIA DAN KEINDAHAN (IBD)


MANUSIA DAN KEINDAHAN
Arti Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris), “Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia). Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.

Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian, keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.
 
Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib (magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam arti artistik (seni).
 
Menurut Profesor Bruyne, seni adalah perpaduan perasaan dan pengetahuan yang disebut intuisi atau perasaan yang matang yang lahir dengan sendirinya dan diwujudkan dalam bentuk karya seni nyata. Puisi “Aku” karangan Chairil Anwar yang merupakan karya seni puisi baru dan sebagai bentuk protes terhadap karya seni yang berlaku pada masa itu. Lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci membawa pesan bahwa wanita cantik akan selalu menarik dan menggambarkan keagungan Tuhan yang menganugerahkan kecantikan pada seorang wanita.
 
Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi unsur statis. Unsur statis merupakan ciri estetis yang melekat pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relatif tetap dari masa ke masa dan di semua tempat.
 
Ciri estetis pada keindahan dalam arti terbatas diperoleh dari kebiasaan manusia dalam berpikir, merasa dan akhirnya mengambil sikap. Bentuk sikap yang muncul, misalnya senang-benci, puas-kecewa, dan sebagainya. Sikap-sikap tersebut dipengaruhi oleh kepekaan seseorang dalam melihat bentuk dan warna yang menimbulkan rasa senang. Inilah yang dimaksud keindadahan dalam arti terbatas.
 
Dalam arti luas, keindahan adalah segala yang baik seperti keindahan alam atau keindahan moral. Sikap yang halus, lembut, sopan atau beradab merupakan keindahan moral. Keindahan juga diartikan sebagai segala yang wajar, artinya lukisan wanita yang lebih cantik dari wajah aslinya tidaklah indah, karena lukisan tersebut kurang wajar.
 
Keindahan moral, seperti sikap yang halus, lembut, sopan, atau beradab dapat ditunjukkan oleh anggota badan, cara berbahasa serta perpaduan pikiran perasaan dan kemauan.
Sikap yang halus dapat ditunjukkan oleh anggota badan seperti kaki, tangan, kepala, bahu, bibir, mulut, mata, atau muka. Kaki melipat atau mengangkang menunjukan sifat tidak halus. Demikian pula dengan cara meraba atau menjabat tangan, kepala yang menunduk atau mengangguk, bahu yang terbuka atau mengangkat, bibir yang dimencongkan atau dimonyongkan, mulut yang mengatup atau menganga, mata yang melirik atau terbelalak, muka yang berseri ditengah musibah atau berkerut di saat orang sedang senang dan sebagainya menunjukan sifat-sifat yang tidak halus, tidak sopan atau tidak beradab.
 
Untuk menampilkan sikap yang halus seseorang dapat menunjukkannya dengan cara berbahasa, yakni dengan pilihan kata yang sopan dan tidak kotor, susunan kalimat yang tidak kacau, rangkaian kalimat yang teratur, nada suara yang sesuai keadaan untuk tinggi maupun rendahnya, serta irama suara yang sesuai, keras atau lembutnya.
 
Sikap halus juga dapat ditunjukkan oleh perpaduan pikiran perasaan dan kemauan atau perpaduan cipta, rasa dan karsa. Perpaduan tersebut dinamakan Trias dinamika yang mempengaruhi sikap seseorang. Pikiran yang kusut menyebabkan seseorang terlihat murung, perasaan yang riang menyebabkan seseorang terlihat lincah dan adanya kemauan menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.

Keindahan yang ada di Indonesia
Seperti yang sudah kita bahas tadi keindahan memiliki banyak arti dari arti artistic, terbatas dan luas. Negara kita Indonesia sendiri adalah Negara yang kaya akan keindahannya dari keindahan budaya, seni, hingga keindahan alam. Sebagai contoh :

Di antara pulau-pulau paling terkenal adalah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan (Borneo sebelumnya), Sulawesi (Celebes sebelumnya), Kepulauan Maluku (atau lebih dikenal dengan Mollucas Kepulauan asli Spice) dan Papua. Lalu, ada Bali "pulau resor terbaik di dunia" dengan budaya yang mempesona, pantai, tarian dinamis dan musiknya. Tapi Indonesia masih memiliki banyak pulau yang belum pernah dijelajahi gunung gunung besar, hutan hijau yang rimbun, melalui gelombang yang bergelombang, dan bahkan dalamnya laut biru murni untuk menyelam di mana orang bisa berenang dengan ikan duyung, lumba-lumba dan ikan pari besar.
 
Karena lokasi dan geologinya, Indonesia diberkati dengan pemandangan paling beragam, dari tanah yang subur di Jawa dan Bali dan hutan hujan lebat Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, lalu menuju padang rumput savana dari pulau-pulau Nusatenggara hingga ke puncak tertutup salju Barat Papua. Satwa liar nya berkisar dari Komodo kadal raksasa prasejarah ke Orang Utan dan badak Jawa, ke Sulawesi kerbau kerdil anoa, burung-burung dengan bulu-bulunya yang indah seperti burung kakatua dan merak. Indonesia juga merupakan habitat Rafflesia bunga terbesar di dunia, anggrek liar, beragam rempah-rempah berkhasiat yang menakjubkan, kayu aromatik dan berbagai macam pohon dan buah-buahan. Di bawah air, para ilmuwan telah menemukan n di Sulawesi Utara ikan Coelacanth prasejarah, "fosil hidup" ikan, yang hidup mendahului dinosaurus hidup sekitar 400 juta tahun yang lalu, sementara paus bermigrasi tahunan melalui air dari Kutub Selatan. Dan ratusan jenis ikan karang dan tropis berwarna-warni untuk kita kagumi.

Budaya, Indonesia yang mempesona dengan keanekaragaman yang kaya dari kuil-kuil kuno, musik, mulai dari yang tradisional sampai ke pop modern, tarian, ritual dan cara hidup, berubah dari pulau ke pulau, dari daerah ke daerah. Namun di mana-mana pengunjung akan merasa disambut dengan ramah, hangat ramah yang merupakan dasar pembawaan dari orang-orang Indonesia yang tidak mudah dilupakan.
Fasilitas hotel Indonesia sangat beragam. Bahkan, banyak hotel mewah dan unik dan beberapa telah terdaftar sebagai yang terbaik di dunia, terletak di pantai berpasir putih, dengan pemandangan lembah sungai nan hijau. Sementara kota-kota Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Makassar adalah tempat kegiatan untuk bisnis dan rekreasi dan surga belanja bagi pelancong, menawarkan butik-butik kelas atas yang menjual nama merek atas, hingga barang lokal di warung pinggi jalan, Makan malam mewah di restoran internasional, ataupun untuk relaksasi semata, Indonesia Spa yang tidak ada duanya selain untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran. Gedung gedung dengan fasilitas yang modern karena banyak konferensi internasional dan pameran yang diselenggarakan di Jakarta, Bali dan Manado, mulai dari Konferensi Perubahan Iklim Global di Bali ke World Ocean Conference di Manado. Untuk perdagangan dan pameran investasi banyak diadakan di kota-kota ibukota provinsi.
 
Jakarta, Bali, Medan, Padang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Makassar terhubung dengan penerbangan internasional langsung, dan tersedia banyak maskapai penerbangan bertarif rendah untuk terbang ke kota-kota Indonesia atau lokasi terpencil.

Perbedaan antara Keindahan sebagai suatu Kualitas Abstrak dan sebagai Sebuah Benda Tertentu yang Indah
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari  Yang Maha Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.

Keindahan dalam Arti Seluas-luasnya
keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Dalam arti estetis keindahan bias berdasarkan penglihatan, pendengaran, jadi keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual
Dari itu dapat disimpulkan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.



Nilai Estetik
nilai estetik ialah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Yang terdiri dari nilai moral, nilai ekonomik, niloai pendidikan, dan sebagainya.

Perbedaan Nilai Ekstrinsik dan Nilai Instrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau pembantu. Contohnya adalah tari-tarian Darma-minakjinggo, tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik. Jadi nilai instrinsik itu nilai yang terkandung dalam suatu benda atau sarana tersebut.

Kontemplasi dan Ekstansi
Keindahan dapat digolongkan menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar